Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro di Desa Pendawa melaksanakan program pembuatan taman edukasi dengan bertemakan cinta lingkungan di SDN 2 Pendawa pada Sabtu, 3 Agustus 2019 lalu. Melalui sejumlah aktivitas, para mahasiswa yang tergabung dalam Tim II KKN Undip 2019 ini mengajarkan kepada siswa-siswi SDN 2 Pendawa untuk turut berkontribusi pada pemanfaatan limbah plastik. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu pembuatan pot bunga, meja dan kursi dari botol plastik bekas dengan teknik ecobrick, penghijauan sekolah dengan pembuatan sistem tanam vertikultur yang memanfaatkan botol bekas, juga budidaya kolam aquaponik sederhana. Keseluruhan rangkaian kegiatan dari Tim KKN Undip 2019 Desa Pendawa ini diikuti dengan antusias oleh para siswa. Gandang Herdananto, selaku koordinator tim KKN Desa Pendawa, menuturkan bahwa alasan pembuatan taman edukasi lingkungan ini dikarenakan permasalahan sampah plastik yang sulit terurai dan membahayakan lingkungan. “Oleh karena itu, anak-anak harus diajarkan sejak dini untuk mencintai lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah botol plastik menjadi hal baru yang dapat memberi manfaat”. Pembuatan pot bunga, meja, dan kursi dari botol plastik bekas dengan teknik ecobrick dilakukan karena mudah untuk diikuti oleh anak-anak, dan dapat digunakan oleh para siswa untuk sekedar bersantai di sepetak taman kecil yang terletak di halaman SDN 2 Pendawa. Selain ecobrick, mahasiswa-mahasiswi Undip juga mengadakan kegiatan pembuatan vertikultur untuk menghijaukan SDN 2 Pendawa. Adapun vertikultur adalah teknik bercocok tanam dengan memanfaatkan bidang vertikal (bidang datar), berupa botol bekas berupa tanaman yang disusun dan digantung di area SDN 2 Pendawa. “Dengan vertikultur, para siswa-siswi SDN 2 Pendawa diajarkan untuk memanfaatkan botol plastik bekas untuk bercocok tanam dengan cara yang mudah” tutur Gandang Herdananto. Ada pula kegiatan membuat kolam aquaponik, yaitu mengkombinasikan sistem budidaya kolam ikan dan juga tanaman dalam satu wadah. Botol plastik bekas pun turut dimanfaatkan sebagai media dalam pembuatan kolam aquaponik.
Sri Alam, selaku kepala sekolah SDN 2 Pendawa, menuturkan bahwa dengan adanya rangkaian program taman edukasi ini membantu para siswa-siswi untuk melestarikan lingkungan sekolah dengan cara yang mudah. Ia berharap bahwa kedepannya para siswa akan sadar bahwa sampah botol plastik merupakan permasalahan yang cukup serius, sehingga perlu untuk mendaur ulang limbahnya dengan cara-cara yang kreatif. “Pembuatan taman edukasi ini juga sejalan dengan program dari sekolah kami, yang memang sedang merencanakan pembuatan taman di lingkungan SDN 2 Pendawa”, tambahnya.
Program pembuatan taman edukasi tersebut ditutup dengan penyerahan tempat sampah organik dan anorganik kepada pihak SDN 2 Pendawa, dengan harapan menumbuhkan kesadaran para siswa-siswi untuk cerdas dalam memilah sampah sejak dini. Selain kegiatan bertemakan lingkungan, para mahasiswa yang tergabung dalam Tim II KKN Undip 2019 juga turut menghadirkan taman baca dengan berbagai macam buku yang diharapkan dapat menambah manfaat dan ilmu pengetahuan bagi siswa-siswi SDN 2 Pendawa.
Keren, moga dapat berjalan dan terlaksana ya